Kisi-kisi Ulangan Harian Materi Keanekaragaman Hayati Beserta Penjelasan | IPA Biologi Kelas 10 Fase E

banksoalbiologi.com - Halo adik-adik Biologi kelas X, berikut adalah kisi-kisi soal Ulangan Harian Materi Keanekaragaman Hayati. Kisi-kisi dibuat dengan tujuan agar belajarnya lebih terarah dan tergambar dengan jelas sehingga paham betul bentuk soal yang akan diujiankan nanti. Harapannya, dengan mempelajari kisi-kisi ini, kalian lebih siap dan tentunya mendapatkan nilai akhir yang memuaskan. 

Selamat belajar, semoga sukses. Jika ada yang hendak ditanyakan, silakan tinggalkan pesan di kolom komentar ya.

kisi-kisi-ulangan-harian-materi-keanekaragaman-hayati

Konsep Tingkat Keanekaragaman Hayati

Indikator Soal 1
Indikator Soal:
Disajikan gambar macam-macam hewan, siswa mampu mengelompokkan ke dalam keanekaragaman hayati tingkat gen.

Penjelasan:
Silakan pelajari tingkat keanekaragaman gen, beserta contohnya. Keanekaragaman gen merupakan variasi atau perbedaan yang terdapat pada suatu spesies. Misalnya keanekaragaman pada ayam yaitu ayam bangkok, ayam cemani, ayam pelung, dsb. Contoh lainnya adalah pada kucing, yaitu kucing angora, kucing persia, kucing siam, dsb.
Pelajari kembali tugas dan soal yang pernah dikerjakan.

Indikator Soal 2
Indikator Soal:
Disajikan gambar macam-macam makhluk hidup, siswa mampu mengelompokkan ke dalam keanekaragaman hayati tingkat spesies/jenis.

Penjelasan:
Silakan pelajari tingkat keanekaragaman spesies, beserta contohnya. Keanekaragaman spesies/jenis merupakan variasi atau perbedaan yang terdapat pada kelompok atau komunitas spesies tertentu yang mendiami suatu ekosistem. Misalnya keanekaragaman pada kelompok kucing-kucingan, seperti harimau, macan tutul, macan kumbang, singa, dsb. Contoh lainnya, misal keanekaragaman pada kelompok rimpang, yaitu lengkuas, jahe, kunyit, temu lawak, dsb.

Pelajari kembali soal-soal dan tugas yang pernah dikerjakan.

Indikator Soal 3
Indikator Soal:
Disajikan gambar-gambar hewan/fauna Indonesia, peserta didik mampu mengelompokkan fauna yang termasuk wilayah Peralihan yang dibatasi garis Wallace dan Lydekker.

Penjelasan:
Kawasan peralihan, dibatasi oleh garis Wallace bagian barat dan garis Lydekker di sebelah timur. Kawasan peralihan meliputi Sulawesi, Maluku, Sumbawa, Sumba, Lombok, dan Timor. Jenis fauna peralihan diantaranya yaitu anoa, komodo, maleo. Karena pada soal disajikan hewan dalam bentuk gambar, maka kenali gambar hewan-hewannya. Cari saja di Google ya.

Indikator Soal 4
Indikator Soal:
Disajikan hewan/fauna Indonesia, peserta didik mampu mengelompokkan fauna yang termasuk wilayah Oriental/Asiatis 

Penjelasan:
Kawasan Oriental/Asiatis merupakan wilayah fauna bagian barat, meliputi Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Bali. Adapun hewan-hewannya yaitu gajah, harimau, burung jalak bali, burung merak hijau. Silakan kalian pelajari juga fauna peralihan dan Australis untuk membedakannya.

Indikator Soal 5
Indikator Soal:
Disajikan gambar salah satu contoh pelestarian, peserta didik mampu menggolongkannya kedalam jenis pelestarian in situ atau ek situ. 

Penjelasan:
Silakan pelajari perbedaan in situ dan ek situ. Pelestarian secara in situ merupakan usaha pelestarian yang dilakukan di habitat aslinya. Misalnya taman nasional, cagar alam, suaka marga satwa, hutan raya, dsb. Sedangkan ek situ merupakan usaha pelestarian di luar habitat aslinya. Secara sederhana, pelestarian ek situ memindahkan hewan atau tumbuhan ke tempat lain. Misalnya, taman safari, kebun binatang, kebun raya, kebun koleksi. 

Indikator Soal 6
Indikator Soal:
Disajikan contoh pelestarian di Indonesia, peserta didik mampu menyebutkan pelestarian secara in situ. 

Penjelasan:
Pelestarian secara in situ merupakan usaha pelestarian yang dilakukan di habitat aslinya. Misalnya taman nasional, cagar alam, suaka marga satwa, hutan raya, dsb.  

Indikator Soal 7
Indikator Soal:
Disajikan narasi tentang keanekaragaman hayati, peserta didik mampu menyebutkan manfaat keanekaragaman hayati sebagai sumber papan. 

Penjelasan:
 Indonesia kaya akan sumber keanekaragaman hayati, sehingga banyak diantaranya dijadikan sebagai sumber papan. Sebagian besar rumah yang ada di Indonesia menggunakan kayu. Kayu digunakan untuk membuat alas atap, pintu, tiang, jendela. Sebagai contoh, di Pulau Timor dan Alor daun lontar dan gebang digunakan untuk membuat atap dan dinding rumah.

Indikator Soal 8
Indikator Soal:
Disajikan pernyataan-pernyataan tentang aturan/kaidah tata nama ilmiah (binomial nomenklatur), peserta didik mampu menyebutkan pernyataan yang benar. 

Penjelasan:
Tata nama ilmiah makhluk hidup diatur oleh sistem tata nama binomial nomenklatur. Aturan/kaidahnya yaitu sebagai berikut:
  • Menggunakan bahasa latin/bahasa lain yang dilatinkan misalnya Arenga pinnata, Mangifera indica.
  • Terdiri dari dua kata. kata pertama menunjukkan nama genus, sedangkan kata kedua menunjukkan nama spesies. 
  • kata pertama di awali dengan huruf besar, sedangkan kata kedua diawali dengan huruf kecil
  • kata pertama atau genus dan nama spesies dicetak miring atau digarisbawahi secara terpisah.
  • nama atau singkatan nama deskriptor (nama penemu/yang memberikan nama) dapat dituliskan di belakang nama spesies tanpa dicetak miring dan tanpa digarisbawahi.
Cara penulisan yang benar sesuai aturan di atas, misalnya:
  • Mangifera indica
  • Gnetum gnemon
  • Manihot esculenta
  • Felis domestica
  • Glycine max Merr
  • Vicia faba L.

Indikator Soal 9
Indikator Soal:
Disajikan contoh penulisan nama ilmiah makhluk hidup, peserta didik mampu menentukan cara penulisan yang benar menurut kaidah binomial nomenklatur 

Penjelasan:
Cara penulisan yang benar sesuai aturan binomial nomenklatur, misalnya:
  • Mangifera indica
  • Gnetum gnemon
  • Manihot esculenta
  • Felis domestica
  • Glycine max Merr
  • Vicia faba L.

Indikator Soal 10
Indikator Soal:
Disajikan tingkatan takson, peserta didik mampu mengurutkan dari yang tertinggi hingga terendah. 

Penjelasan:
Urutan takson mulai dari tertinggi:
  • Kingdom
  • Filum / Divisi
  • Kelas
  • Ordo
  • Familia
  • Genus
  • Spesies

Indikator Soal 11
Indikator Soal:
Disajikan pernyataan contoh cara pengklasfikasian/pengelompokkan, peserta didik mampu membedakan klasifikasi sistem alamiah, sistem artifisial (buatan), sistem filogenetik, dan sistem modern. 

Penjelasan:
Dasar-dasar klasifkasi dibedakan menjadi 4, berikut penjelasannya.
  • Klasifikasi sistem alamiah, merupakan klasifikasi untuk membentuk-takson-takson yang bersifat alamiah atau sesuai dengan kehendak alam. Contohnya, organisme di bumi dibedakan menjadi dua kingdom yaitu hewan dan tumbuhan. 
  • Klasifikasi sistem artifisial (buatan), merupakan klasifikasi untuk tujuan praktis, misalnya berdasarkan kegunaannya. Contoh, tumbuhan yang dikelompokkan menjadi tanaman obat seperti jahe, kayu putih, kina. Tanaman hias seperti mawar, melati, campaka, dan anggrek.
  • Klasifikasi sistem filogenetik, merupakan klasifikasi yang didasarkan pada hubungan kekerabatan antarorganisme atau kelompok organisme. Klasifikasi ini biasanya memperhatikan kesamaan ciri morfologi, struktur anatomi, fisiologi, hingga perilakunya (etologi).
  • Klaasifikasi sistem modern, merupakan klasifkasi yang dibuat berdasarkan hubungan kekerabatan organisme, ciri-ciri gen atau kromosom, serta ciri-ciri kimia.
Sebagai latihan, silakan kerjakan soal tentang cara penulisan nama ilmiah, dengan cara klik Menu SMANSI - pilih Latihan Ujian (Kode Token: BIOLOGISMANSI).

Catatan:
Ada beberapa soal yang tidak dibuatkan kisi-kisinya, seperti soal dalam bentuk Grafik. Kalian dituntut untuk bisa membaca data yang disajikan.

Selamat belajar. Apabila ada yang ingin ditanyakan, silakan tinggalkan pesan di kolom komentar. Terimakasih.

Post a Comment for "Kisi-kisi Ulangan Harian Materi Keanekaragaman Hayati Beserta Penjelasan | IPA Biologi Kelas 10 Fase E"