Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa makhluk hidup yang ada di dunia ini dikelompokkan oleh para ilmuwan berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri, struktur tubuh, juga kekerabatannya. Nah, hal ini tiada lain agar kita mempermudah dalam mempelajarinya. Bayangkan saja, jika kita mempelajari makhluk hidup atau organisme tanpa ada pengelompokkan, pasti sangat sulit.
Dalam pembahasan kali ini, kita akan membahas makhluk hidup yang tergolong kedalam Kingdom Plantae atau tumbuhan. Untuk mempermudah, berikut adalah rangkuman dari materi kingdom plantae.
Makhluk hidup yang dikelompokkan kedalam tumbuhan tentunya memiliki ciri atau karakteristik dari kingdom yang lainnya. Alasan mengapa makhluk hidup dikelompokkan kedalam tumbuhan yaitu jika mempunyai kloroplas sehingga bersifat autotrof (mampu membuat/menyusun makanannya sendiri), memiliki dinding sel yang tersusun atas selulosa, multiseluler atau terdiri dari banyak sel, dan bersifat eukariotik (memiliki membran inti sel).
Nah, itu adalah ciri umum yang dimiliki oleh tumbuhan. Lalu bagaimana pengelompokkannya?
Berdasarkan ada tidaknya pembuluh angkut, tumbuhan itu dikelompokkan menjadi tumbuhan tidak berpembuluh dan tumbuhan berpembuluh. Tumbuhan tidak berpembuluh contohnya yaitu tumbuhan lumut atau Bryophyta, sedangkan tumbuhan berpembuluh dibedakan menjadi tumbuhan berspora dan tumbuhan biji. Hal tersebut dibedakan berdasarkan alat reproduksinya. Tumbuhan berspora contohnya paku atau Pteridophyta sedangkan tumbuhan biji atau Spermatophyta mencakup tumbuhan yang menghasilkan biji. Untuk mempermudah pemahaman mengenai pengelompokkan tumbuhan ini, silakan simak peta konsep berikut.
Berikut adalah ciri-ciri dari anggota yang termasuk kelompok tumbuhan.
Tumbuhan Lumut (Bryophyta)
Ciri-ciri tumbuhan lumut adalah sebagai berikut.
a. Berkembang biak dengan spora
b. Tidak memiliki jaringan pengangkut (tidak berpembuluh)
c. Fase gametofit pada lumut lebih dominan daripada fase sporofit. Fase gametofit adalah fase dimana menghasilkan gamet / sel kelamin, sedangkan sporofit adalah fase menghasilkan spora.
d. Lumut tergolong tumbuhan peralihan, yaitu antara tumbuhan bertalus dengan tumbuhan berkormus. Tumbuhan bertalus merupakan tumbuhan yang tidak dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun. Sedangkan tumbuhan berkormus dapat dibedaan antara akar, batang, dan daun secara jelas.
e. Mempnyai rizoid / mirip akar, yang berbentuk seperti benang-benang. Fungsinya yaitu sebagai tempat melekatnya pada substrat / tempat tumbuhnya. Selain itu, rizoid memiliki fungsi menyerap garam-garam mineral.
f. Contoh: lumut daun, lumut hati, dan lumut tanduk.
Tumbuhan Paku (Pteridophyta)
Ciri-ciri tumbuhan paku adalah sebagai berikut.
a. Berkembang biak dengan menggunakan spora.
b. Sudah memiliki jaringan pembuluh angkut (xilem dan floem).
c. Fase sporofit lebih dominan daripada fase gametofit.
d. Merupakan tumbuhan berkormus karena memiliki akar, batang, dan daun sejati atau yang sebenarnya.
e. Contoh: paku kawat, paku ekor kuda, paku telanjang, paku sejati.
Tumbuhan Biji (Spermatophyta)
Ciri-ciri tumbuhan biji adalah sebagai berikut.
a. Menghasilkan biji sebagai alat perkembangbiakan.
b. Tergolong tumbuhan berkormus sejati. Dan memiliki organ pelengkap seperti bunga, buah, dan biji.
c. Memiliki berkas pembuluh angkut xilem dan floem.
d. Berkembang biak secara vegetatif atau aseksual dan juga secara generatif atau seksual.
Tumbuhan biji ini dibedakan menjadi dua yaitu tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan biji tertutup (Angiospermae). Pengelompokkan ini berdasrkan ada tidaknya daun buah yang melindungi biji.
1. Tumbuhan Biji Terbuka (Gymnospermae)
Tumbuhan biji ini mempunyai ciri khusus berupa bakal biji yang tidak dilindungi oleh daun buah. Pembuahannya tunggal. Contoh tumbuhan Gymnospermae yaitu cemara, pinus, damar, pakis haji, dan melinjo.
2. Tumbuhan Biji Tertutup (Angiospermae)
Tumbuhan biji tertutup berbeda dengan biji terbuka, sebab bijinya dilindungi oleh daun buah.
(a) Tumbuhan Biji Berkeping Satu (monokotil)
- Akar serabut
- Tulang daun sejajar
- Jaringan pengangkut tersebar
- Jumlah mahkota bunga 3 atau kelipatannya
- batang tidak bercabang
- Contoh: Padi, jagung, kelapa, salak, pisang, dan sebagainya.
(b) Tumbuhan Biji Berkeping Dua (dikotil)- Akar tunggang
- tulang daun menjari atau menyirip
- Jaringan pengangkut tersusun dalam lingkaran
- Jumlah mahkota bunga memiliki kelipatan 2, 4, dan 5
- Batang bercabang.
- Contoh: pohon mangga, bunga dahlia, tanaman tomat, dan sebagainya.
Itulah rangkuman materi singkat mengenai kingdom platae atau tumbuhan. Semoga bermanfaat.
Post a Comment for "Rangkuman Materi Biologi Kelas X : Kingdom Plantae / Tumbuhan Lumut, Paku, dan Tumbuhan Biji"
Post a Comment