Soal UN Biologi dan Pembahasannya Tahun 2019 | Nomor 6 s.d 10
Halo adik-adik SMA, selamat datang kembali di Bank Soal Biologi. Berikut adalah kelanjutan soal UN Biologi (Nomor 6 s.d 10). Adapun soal sebelumnya, nomor 1 s.d 5 dapat dilihat pada postingan sebelumnya atau klik disini.
Selamat belajar.
6. Populasi pada suatu daerah adalah sebagai berikut.(1) burung
(2) padi
(3) belalang
(4) tikus
(5) ular
(6) katak
(7) elang
Apabila populasi tikus dimusnahkan, maka yang akan terjadi adalah …
A. populasi katak meningkat, sedangkan populasi ular menurun
B. populasi ular meningkat, sedangkan populasi belalang menurun
C. populasi ular menurun, sedangkan populasi padi meningkat
D. populasi katak dan populasi belalang meningkat
E. populasi elang meningkat, sedangkan populasi padi menurun
Jawaban: C
Pembahasan:
Maka jika populasi tikus dimusnahkun akan berakibat pada menurunnya populasi ular karena tidak ada mangsa dan meningkatnya populasi padi karena berkurangnya salah satu konsumennya.
7. Perhatikan skema daur sulfur di bawah ini!
Proses yang terjadi pada tahapan yang berlabel X dan bakteri yang terlibat adalah …
A. reduksi, Thiobacillus ferrooxidans
B. oksidasi, Thiobacillus ferrooxidans
C. reduksi, Desulfibrio
D. oksidasi, Desulfibrio
E. fiksasi, Nitrosomonas
Jawab: B
Pembahasan:
Di alam, sulfur (belerang) terkandung dalam tanah dalam bentuk mineral tanah dan di udara dalam bentuk SO2 atau gas sulfur dioksida. Di udara, gas sulfur dioksida akan bersenyawa dengan oksigen dan air, akan membentuk asam sulfat yang ketika jatuh ke tanah akan menjadi bentuk ion-ion Sulfat. Lalu, ion-ion sulfat akan diserap oleh tumbuhan untuk mensintesis atau menyusun protein dalam tubuhnya. Ketika manusia atau hewan memakan tumbuhan, maka akan terjadi perpindahan unsur belerang dari tumbuhan ke tubuh hewan atau manusia. Saat tumbuhan atau hewan mati, sisa-sisa tubuhnya akan diuraikan oleh bakteri dan jamur pengurai dan menghasilkan bau busuk, yaitu gas hidrogen sulfida (H2S) Yang akan dilepas ke udara dan sebagian tetap berada di dalam tanah. Gas hidrogen sulfida di udara akan bersenyawa dengan oksigen membentuk sulfur oksida (SOx), dan gas hidrogen sulfida yang berada di tanah oleh bakteri tanah akan diubah menjadi ion Sulfat dan senyawa sulfur oksida Yang nanti akan diserap kcmbali oleh tumbuhan. Banyak bakteri yang berperan dalam daur sulfur, diantaranya yaitu Desulfomaculum dan Desulfibrio yang akan mereduksi sulfat menjadi sulfida dalam bentuk hidrogen sulfida (H2S). Bakteri fotoautotrof anaerob seperti Chromatium akan menggunakan H2S untuk melepaskan Sulfur dan oksigen. Pembentukan sulfat menjadi Sulfur dioksidasi oleh bakteri kemolitotrof seperti Thiobacillus. Jadi, proses yang terjadi pada tahapan yang berlabel X adalah oksidasi yang dilakukan oleh bakteri Thiobacillus ferrooxidans.
8. Bacalah wacana berikut dengan saksama!
Kendaraan bermotor telah meningkat jumlahnya dengan tajam dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir , menjadikan hal ini sebagai sumber utama polusi udara di perkotaan. Menurut BPS DIY (2013) jumlah kendaraan bermotor mengalami pertumbuhan yang tinggi yakni selama satu tahun (2012) mencapai 131.281 unit. Bila dilihat pertumbuhannya, maka setura dengan 7,5% pertahun dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Jika dihitung rata-rata, maka pcrtumbuhan perbulan mencapai hampir 11 ribu unit, hal ini menyebabkan kemacetan dan tundaan arus lalu lintas yang menyebabkan ketidaknyamanan bagi pengguna jalan dan menambnh kesemrawutan kota.
Seiring dengan pertumbuhan, jumlah kendaraan bermotor, kontribusi gas buang kendaraan bermotor sebagai sumber polusi udara pada kota-kota besar juga telah meningkat. Pada saat ini kontribusinya lelah mencapai 60—70%. Kontribusi sebesar ini merupakan kontribusi pencemar udara yang paling dominan. Sumber pencemar Iainnya, yakni cerobong asap industri hanya berkisar 10—15%, dan sisanya berasal dari sumber pembakaran Iain, misalnya dari pembakaran sampah, kebakaran hutan, dan Iain-lain.
Dikutip dari: http://bappeda.jogjaprov.go.id
Dampak yang ditimbulkan dari meningkatnya jumlah alat transportasi berupa kendaraan bermotor apabila ditinjau dari sudut pandang ekologi adalah …
A. kemacetan lalu lintas dan kesemrawutan kota
B. kesenjangan ekonomi masyarakat semakin besar
C. kebutuhan bahan bakar minyak semakin meningkat
D. kandungan CO2 di udara semakin meningkat sehingga terjadi efek rumah kaca
E. kandungan gas CFC di udara semakin meningkat sehingga terjadi penipisan lapisan ozon
Jawab: D
Pembahasan:
CO2 adalah Salah satu zat yang dikeluarkan dari sisa pembakaran kendaraan bermotor. Karbon dioksida akan terakumulasi di atmosfer dan berpotensi menyebabkan pemanasan global (adanya efek rumah kaca) sehingga dalam jangka panjang akan mengakibatkan terjadinya perubahan iklim yang berbahaya bagi kehidupan manusia. Selain itu, bahan pencemar udara Iainnya yang terdapat di dalam gas buang kendaraan bermotor adalah karbon monoksida (CO), berbagai senyawa hidrokarbon, gas oksida nitrogen (NOX), dan oksida sulfur (SOx), serta partikel debu termasuk timbal (Pb).
9. Perhatikan pernyataan berikut!
(1) Mengurangi penggunaan mobil pribadi dan menggunakan angkutan umum.
(2) Menggunakan energi selain bahan bakar fosil.
(3) Menanam banyak pohon di lingkungan sekitar.
(4) Rajin membakar sampah yang menumpuk.
(5) Menggunakan kayu bakar untuk memasak.
Upaya pengendalian pencemaran udara ditunjukkan oleh nomor ...
A. (1), (2) dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (1), (4), dan (5)
E. (2), (4), dan (5)
Jawab: A
Pembahasan:
Pencemaran udara tidak dapat dihilangkan sama sekali, tetapi dapat dikurangi atau dikendalikan. Manusia dapat mengakibatkan pencemaran udara, tetapi juga dapat berperan dalam pengendalian pencemaran udara tersebut. Adapun upaya pencegahan dan pengendalian terhadap polusi udara dapat dilakukan dengan mengurangi penggunaan mobil pribadi dan menggunakan angkutan umum (pernyataan l), serta menggunakan energi selain bahan bakar fosil (pernyataan 2). Hal ini dilakukan agar dapat mengurangi polusi udara berupa gas CO2, CO, dan berbagai gas beracun Iainnya fosil tersebut. Selain itu, untuk mengendalikan pencemaran udara juga dapat dilakukan dengan tananam banyak pohon di lingkungan sekitar (pernyataan 3) karena tumbuhan dapat memanfaatkan (menyerap gas CO2 sebagai bahan baku rotosintesis.
10. Perhatikan gambar sel tumbuhan di bawah ini!
A. reduksi, Thiobacillus ferrooxidans
B. oksidasi, Thiobacillus ferrooxidans
C. reduksi, Desulfibrio
D. oksidasi, Desulfibrio
E. fiksasi, Nitrosomonas
Jawab: B
Pembahasan:
Di alam, sulfur (belerang) terkandung dalam tanah dalam bentuk mineral tanah dan di udara dalam bentuk SO2 atau gas sulfur dioksida. Di udara, gas sulfur dioksida akan bersenyawa dengan oksigen dan air, akan membentuk asam sulfat yang ketika jatuh ke tanah akan menjadi bentuk ion-ion Sulfat. Lalu, ion-ion sulfat akan diserap oleh tumbuhan untuk mensintesis atau menyusun protein dalam tubuhnya. Ketika manusia atau hewan memakan tumbuhan, maka akan terjadi perpindahan unsur belerang dari tumbuhan ke tubuh hewan atau manusia. Saat tumbuhan atau hewan mati, sisa-sisa tubuhnya akan diuraikan oleh bakteri dan jamur pengurai dan menghasilkan bau busuk, yaitu gas hidrogen sulfida (H2S) Yang akan dilepas ke udara dan sebagian tetap berada di dalam tanah. Gas hidrogen sulfida di udara akan bersenyawa dengan oksigen membentuk sulfur oksida (SOx), dan gas hidrogen sulfida yang berada di tanah oleh bakteri tanah akan diubah menjadi ion Sulfat dan senyawa sulfur oksida Yang nanti akan diserap kcmbali oleh tumbuhan. Banyak bakteri yang berperan dalam daur sulfur, diantaranya yaitu Desulfomaculum dan Desulfibrio yang akan mereduksi sulfat menjadi sulfida dalam bentuk hidrogen sulfida (H2S). Bakteri fotoautotrof anaerob seperti Chromatium akan menggunakan H2S untuk melepaskan Sulfur dan oksigen. Pembentukan sulfat menjadi Sulfur dioksidasi oleh bakteri kemolitotrof seperti Thiobacillus. Jadi, proses yang terjadi pada tahapan yang berlabel X adalah oksidasi yang dilakukan oleh bakteri Thiobacillus ferrooxidans.
8. Bacalah wacana berikut dengan saksama!
Kendaraan bermotor telah meningkat jumlahnya dengan tajam dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir , menjadikan hal ini sebagai sumber utama polusi udara di perkotaan. Menurut BPS DIY (2013) jumlah kendaraan bermotor mengalami pertumbuhan yang tinggi yakni selama satu tahun (2012) mencapai 131.281 unit. Bila dilihat pertumbuhannya, maka setura dengan 7,5% pertahun dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Jika dihitung rata-rata, maka pcrtumbuhan perbulan mencapai hampir 11 ribu unit, hal ini menyebabkan kemacetan dan tundaan arus lalu lintas yang menyebabkan ketidaknyamanan bagi pengguna jalan dan menambnh kesemrawutan kota.
Seiring dengan pertumbuhan, jumlah kendaraan bermotor, kontribusi gas buang kendaraan bermotor sebagai sumber polusi udara pada kota-kota besar juga telah meningkat. Pada saat ini kontribusinya lelah mencapai 60—70%. Kontribusi sebesar ini merupakan kontribusi pencemar udara yang paling dominan. Sumber pencemar Iainnya, yakni cerobong asap industri hanya berkisar 10—15%, dan sisanya berasal dari sumber pembakaran Iain, misalnya dari pembakaran sampah, kebakaran hutan, dan Iain-lain.
Dikutip dari: http://bappeda.jogjaprov.go.id
Dampak yang ditimbulkan dari meningkatnya jumlah alat transportasi berupa kendaraan bermotor apabila ditinjau dari sudut pandang ekologi adalah …
A. kemacetan lalu lintas dan kesemrawutan kota
B. kesenjangan ekonomi masyarakat semakin besar
C. kebutuhan bahan bakar minyak semakin meningkat
D. kandungan CO2 di udara semakin meningkat sehingga terjadi efek rumah kaca
E. kandungan gas CFC di udara semakin meningkat sehingga terjadi penipisan lapisan ozon
Jawab: D
Pembahasan:
CO2 adalah Salah satu zat yang dikeluarkan dari sisa pembakaran kendaraan bermotor. Karbon dioksida akan terakumulasi di atmosfer dan berpotensi menyebabkan pemanasan global (adanya efek rumah kaca) sehingga dalam jangka panjang akan mengakibatkan terjadinya perubahan iklim yang berbahaya bagi kehidupan manusia. Selain itu, bahan pencemar udara Iainnya yang terdapat di dalam gas buang kendaraan bermotor adalah karbon monoksida (CO), berbagai senyawa hidrokarbon, gas oksida nitrogen (NOX), dan oksida sulfur (SOx), serta partikel debu termasuk timbal (Pb).
9. Perhatikan pernyataan berikut!
(1) Mengurangi penggunaan mobil pribadi dan menggunakan angkutan umum.
(2) Menggunakan energi selain bahan bakar fosil.
(3) Menanam banyak pohon di lingkungan sekitar.
(4) Rajin membakar sampah yang menumpuk.
(5) Menggunakan kayu bakar untuk memasak.
Upaya pengendalian pencemaran udara ditunjukkan oleh nomor ...
A. (1), (2) dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (1), (4), dan (5)
E. (2), (4), dan (5)
Jawab: A
Pembahasan:
Pencemaran udara tidak dapat dihilangkan sama sekali, tetapi dapat dikurangi atau dikendalikan. Manusia dapat mengakibatkan pencemaran udara, tetapi juga dapat berperan dalam pengendalian pencemaran udara tersebut. Adapun upaya pencegahan dan pengendalian terhadap polusi udara dapat dilakukan dengan mengurangi penggunaan mobil pribadi dan menggunakan angkutan umum (pernyataan l), serta menggunakan energi selain bahan bakar fosil (pernyataan 2). Hal ini dilakukan agar dapat mengurangi polusi udara berupa gas CO2, CO, dan berbagai gas beracun Iainnya fosil tersebut. Selain itu, untuk mengendalikan pencemaran udara juga dapat dilakukan dengan tananam banyak pohon di lingkungan sekitar (pernyataan 3) karena tumbuhan dapat memanfaatkan (menyerap gas CO2 sebagai bahan baku rotosintesis.
10. Perhatikan gambar sel tumbuhan di bawah ini!
Pasangan organel sel beserta fungsinya yang sesuai dengan gambar tersebut adalah …
Organel Sel | Nama | Fungsi | |
A | 1 | Plastida | Tempat terjadinya fotosintesis |
B | 2 | Membran sel | Penyimpanan zat makanan |
C | 4 | Inti sel | Tempat pertukaran udara |
D | 6 | Mitokondria | Respirasi sel |
E | 7 | Badan Golgi | Membentuk kantong sekresi |
Jawab: E
Pembahasan:
Pasangan yang tepat dalam pilihan jawaban pada soal adalah organ 7, yaitu badan Golgi yang berfungsi membentuk kantong sekresi/ lisosom.
Post a Comment for "Soal UN Biologi dan Pembahasannya Tahun 2019 | Nomor 6 s.d 10"
Post a Comment