Fungsi Rangka Manusia
Manusia melakukan gerakan untuk menunjang aktivitas kehidupan sehari – hari, misalnya berjalan, berlari, berenang, menghindari bahaya, mengangkat barang, memakai baju, menendang bola, makan, bahkan tidur.
Gerakan merupakan pola koordinasi fisiologis yang sangat kompleks antara sistem rangka, sistem otot, dan sistem saraf. Pada bab ini akan dibahas hal-hal yang berkaikatan dengan sistem gerak, yaitu rangka penyusun tubuh, tulang, sendi, otot rangka, gangguan sistem gerak, fdan teknologi sistem gerak.
Tulang-tulang di dalam tubuh membangun rangka (skeleton). Rangka pada tubuh hewan Vertebrata dan manusia ditutupi oleh otot dan kulit sehingga disebut endoskeleton (rangka dalam). Rangka manusia merupakan alat gerak pasif yang akan digerakan oleh otot. Rangka pada manusia dewasa tersusun atas 206 (dua ratus enam) tulang dengan berbagai macam bentuk dan ukuran. Pada saat lahir, manusia mempunyai jumlah tulang lebih banyak, sekitar 270 buah, karena beberapa tulang belum mengalami penyambungan atau penyatuan. Tulang-tulang tersebut tersusun dari jaringan tulang keras maupun jaringan tulang rawan.
Rangka memiliki fungsi sebagai berikut.
- Memberi bentuk dan postur tubuh. Seseorang akan terlihat tinggi atau pendek karena susunan rangkanya.
- Melindungi organ – organ yang lunak, misalnya otak, sumsum, tulang belakang, paru – paru, dan jantung.
- Penyangga berat badan, seperti tulang leher, tulang belakang, dan tulang pelvis.
- Tempat melekatnya otot – otot rangka (otot lurik).
- Mendukung terjadinya gerakan. Dengan adanya persendian, kerja sama otot dan sistem saraf, memngkinkan tulang dapat digerakan.
- Hematopoiesis, yaitu pembentukan sel – sel darah putih (leukosit), sel darah merah (eritrosit), dan keping – keping darah (trombosit) di sumsum merah. Sumsum merah terdapat di dalam tulang belakang, tulang dada, tulang rusuk, tulang belikat, tulang pipih, dan ujung tulang panjang.
- Tempat penyimpanan mineral. Sekitar 62% matriks tulang tersusun dari garam anorganik, terutama kalsium fosfat dan kalsium karbonat. Sekitar 99% kalsium tubuh terdapat pada rangka. Kalsium dan fosfor disimpan di dalam tulang, kemudian dapat diambil dan dipakai kembali untuk memenuhi kebutuhan fisiologis tubuh. Kalsium diperlukan untuk kontraksi otot dan pembekuan darah, sedangkan fosfor diperlukan untuk pembentukan ATP.
- Tempat penyimpanan energi, yaitu simpanan lemak di sumsum kuning.
- Fungsi imunologis, yaitu menghasilkan sel – sel imunitas di dalam sumsum, misalnya limfosit B, yang menghasilkan antibodi dan limfosit T yang membantu pertahanan terhadap infeksi.
Rangka tubuh manusia dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu rangka aksial (rangka sumbu tubuh) dan rangka apendikuler (rangka pelengkap atau anggota gerak tubuh).
Sumber: Irnaningtyas, Biologi untuk SMA/MA Kelas 11
Post a Comment for "Fungsi Rangka Manusia"
Post a Comment