Pengertian dan Ciri-ciri Tahap Embrio : Morulasi, Blastulasi, Gastrulasi, dan Organogenesis
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dan manusia dimulai sejak terbentuknya zigot hingga mencapai dewasa. Proses pertumbuhan dan perkembangan tersebut dapat dibagi menjadi dua tahap, yaitu tahap embrio dan tahap pasca embrio.
Tahap Embrio
Tahap embrio dimulai dari proses bersatunya sperma dengan sel telur yang disebut fertilisasi. Kontak sperma dengan telur menyebabkan reaksi metabolik di dalam sel telur yang memicu perkembangan awal embrio. Sel telur yang sudah dibuahi oleh sperma akan membentuk membran fertilisasi. Yang berasal dari lapisan vitelin pada sel telur yang mengeras oleh enzim. Membran fertilisasi berfungsi menahan masuknya sperma tambahan. Fertilisasi menyatukan kumpulan kromosom haploid dari kedua gamet (sperma dan sel telur) menjadi sebuah sel diploid (zigot). Tahap embrio dapat dibagi menjadi menjadi empat fase, yaitu morulasi, blastulasi, gastrulasi, dan organogenesis.
1. Morulasi
Zigot mengalami serangkaian pembelahan (cleavage) secara mitosis dari 1 sel menjadi 2 sel, 4 sel, 8 sel, 16 sel dan seterusnya. Pembelahan hanya membagi-bagi sitoplasma zigot yang besar menjadi banyak sel yang berukuran lebih kecil dan masing-masing berinti yang disebut blastomer. Pembelahan terjadi tidak bersamaan pada daerah sitoplama yang berbeda. Pembelahan yang cepat terjadi di bagian kutub animal dan kutub vegetal. Kedua kutub tersebut dibatasi oleh sabit abu-abu (gray crescent). Blastomer-blasomer hasil pembelahan selanjutnya membentuk bola sel padat yang disebut morula. Proses terbentuknya morula disebut morulasi.
2. Blastulasi
Blastulasi adalah proses terbentuknya blastula yang merupakan bentuk perkembangan lanjutan dari morula. Sel-sel morula terus menerus membelah dan membentuk rongga blastosel di antara kutub animal dengan kutub vegetal. Rongga tersebut semakin membesar dan berisi cairan blastosol. Sitoplasma pada kutub animal berjumlah lebih sedikit dibanding kutub vegetal.
3. Gastrulasi
Gastrulasi merupakan proses yang dinamis di mana sel-sel di sekitar permukaan blastula berpindah ke lokasi yang lebih dalam sehingga terbentuk tiga lapisan germinal (lapisan embrionik), yaitu ektoderm (lapisan luar), mesoderm (lapisan tengah), dan endoderm (lapisan dalam). Gastrulasi dimulai ketika lipatan kecil (bibir dorsal blastopori) muncul pada salah satu sisi blastula. Lipatan tersebut dibentuk oleh sel-sel pada kutub vegetal yang mengalami invaginasi ke arah dalam dari permukaan. Blastosoel menjadi mengerut dan terbentuk arkenteron. Pada perkembangan selanjutnya, arkenteron akan menjadi saluran pencernaan. Seiring dengan berlangsungnya gastrulasi, terjadi pula proses diferensiasi sel-sel.
4. Organogenesis
Organogenesis adalah proses pembentukan sebagai organ tumbuh yang berkembang dari lapisan-lapisan embrionik.
Post a Comment for "Pengertian dan Ciri-ciri Tahap Embrio : Morulasi, Blastulasi, Gastrulasi, dan Organogenesis"
Post a Comment