Tingkat Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati yang terdapat di suatu wilayah berbeda-beda. Keanekaragaman hayati sangat diperlukan untuk kelestarian hidup organisme dan berlangsungnya daur materi (aliran energi). Namun demikian, kualitas dan kuantitas keanekaragaman hayati di suatu wilayah dapat menurun atau bahkan dapat menghilang. Keaneragaman hayati dapat dijaga kelestariannya serta dapat dipulihkan kembali. Apa yang dimaksud dengan keanekaragaman hayati ? Bagaimanakah keanekaragaman hayati di wilayah Indonesia? Pada materi ini, kita akan membahas arti keanekaragaman hayati, tingkat keanekargaman hayati, keanekargaman hayati Indonesia, dan usaha-usaha pelestariannya.
Tingkat
Keanekaragaman Hayati
Berdasarkan pengertiannya, keanekaragaman hayati dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu keanekaragaman gen (genetik), keanekaragaman spesies (jenis), dan keanekaragaman ekosistem.
A. Keanekaragaman
Gen
Keanekaragaman sifat genetik pada suatu organisme yaitu dikendalikan oleh gen-gen yang terdapat di dalam kromosom yang dimilikinya, kromosom tersebut diperoleh dari kedua induknya melalui pewarisan sifat. Namun demikian, ekspresi gen suatu organisme juga dipengaruhi oleh kondisi lingkungan tempat hidupnya. Misalnya bibit yang di ambil dari batang induk mangga yang memiliki sifat genetik berbuah besar, bila ditaman pada lingkungan yang berbeda (misalnya tandus dan miskin unsur hara) kemungkinan tidak menhasilkan buah mangga berukuran besar seperti sifat genetik induknya.
Keanekaragaman gen dapat ditingkatkan melalui hibridisasi (perkawinan silang) antara organisme satu spesies yang berbeda sifat, atau melalui proses domestikasi (budidaya hewan atau tumbuhan liar oleh manusia). Contohnya adalah persilangan tanaman anggrek untuk mendapatkan bunga anggrek dengan warna beranekaragam, hibridisasi sapi Fries Holland dengan sapi Bali, dan hibridisasi berbagai jenis tanaman atau hewan tertentu dengan spesies liar untuk mendapatkan jenis yang tahan terhadap serangan penyakit, dengan hibridisasi akan diperoleh sifat genetik baru dari organisme-organisme pada satu spesies. Keanekaragaman gen pada organisme dalam satu spesies dinamakan varietas atau ras.
B. Keanekaragaman
Jenis (Spesies)
Beberapa jenis organisme ada yang memiliki ciri-ciri fisik yang hampir sama. Contohnya tumbuhan kelompok palem (Palmae) seperti kelapa, pinang, aren, dan sawit yang memiliki daun seperti pita. Namun, tumbuhan-tumbuhan tersebut merupakan spesies Cocos nucifera, pinang bernama Areca catechu, aren bernama Arenga pinnata, dan sawit bernama Elaeis guineensis. Hewan dari kelompok genus Panthera terdiri atas beberapa spesies, antara lain harimau (Panthera tigris), singa (Panthera leo), macan tutul (Panthera pardus), dan jaguar (Panthera onca).
C. Keanekaragaman
Ekosistem
Jenis organisme yang menyusun setiap ekosistem berbeda-beda. Ekosistem hutan hujan tropis, misalnya diisi pohon-pohon tinggi berkanopi (seperti meranti dan rasamala), rotan, anggrek, paku-pakuan, burung, harimau, monyet, orang utan, kambing hutan, ular, rusa, babi, dan berbagai jenis serangga. Pada ekosistem sungai terdapat ikan, kepiting, udang, ular, dan ganggang air tawar.
Keanekaragaman ekosistem di suatu wilayah ditentukan oleh berbagai faktor, antara lain yaitu posisi tempat berdasarkan garis lintang, ketinggian tempat, iklim, cahaya matahari, kelembapan, suhu dan kondisi tanah contohnya indonesia yang merupakan negara kepulauan dan tereletak di khatulistiwa, memiliki sekitar 47 macam ekosistem di laut maupun di darat.
Lihat juga Kumpulan Materi Biologi Kelas 10 Semester 1 dan 2 Lengkap
Post a Comment for "Tingkat Keanekaragaman Hayati"
Post a Comment