Prinsip Dasar Bioteknologi, Jenis-jenis, dan Dampak Boteknologi Bagi Masyarakat serta Lingkungan
Bioteknologi merupakan pemanfaatan makhluk hidup dengan menggunakan teknik tertentu. Pengertian bioteknologi secara klasik yaitu teknologi yang memanfaatkan agen hayati atau bagian-bagiannya untuk menghasilkan barang dan jasa dalam skala industri untuk memenuhi kebutuhan manusia. Pengertian bioteknologi secara moderna yaitu pemanfaatan agen hayati atau bagian-bagian yang telah direkayasa secara in-vitro untuk menghasilkan barang dan jasa pada skala industri.
Pada prinsipnya dalam bioteknologi terkandung tiga hal pokok, antara lain sebagai berikut:
1) Agen biologi, seperti mikroorganisme, enzim, sel hewan, dan sel tumbuhan.
2) Pendayagunaan secara teknologis dan industrial.
3) Produk dan jasa yang diperoleh.
Peranan bioteknologi sangat luas, mencakup berbagai bidang, diantaranya yakni:
Bioteknologi dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern. Bioteknologi konvensional, biasanya produksi bahan makanan dan minuman sedangkan bioteknologi modern meliputi kultur jaringan dan rekayasa genetika misalnya teknik plasmid, teknik hibridoma, terapi genetik, dan kloning.
Dampak bioteknologi diantaranya adalah sebagai berikut.
1) Makanan transgenik meskipun aman dikonsumsi akan tetapi ada beberapa pendapat yang menyatakan bahwa terdapat beberapa kemungkinan resiko mengonsumsi makanan transgenik ini, seperti keracunan, resiko kanker, dan alergi terhadap makanan.
2) Bayi tabung dan kloning masih menjadi perdebatan.
Pada prinsipnya dalam bioteknologi terkandung tiga hal pokok, antara lain sebagai berikut:
1) Agen biologi, seperti mikroorganisme, enzim, sel hewan, dan sel tumbuhan.
2) Pendayagunaan secara teknologis dan industrial.
3) Produk dan jasa yang diperoleh.
Peranan bioteknologi sangat luas, mencakup berbagai bidang, diantaranya yakni:
Bidang | Produk/Manfaat |
Industri kimia | Etanol, aseton, butanol, asam organik, wangi-wangian, polimer-polimer, dan senyawa anorganik |
Farmasi | Antibiotik, vaksin, antibodi, enzim, penghambatan enzim, hormon, interferon, dan vitamin |
Energi | Gasohol, biogas, dan biomassa |
Makanan dan minuman | Keju, yoghurt, tempe, glukosa, sirup, nata de coco, kecap, tauco, oncom, dan tapai. |
Pertanian | Pakan ternak, pestisida, dan pembuatan kompos |
Pelayanan industri dan lingkungan hidup | Penjernihan air, pengolahan limbah, penemuan minyak, dan sarana analisis |
Bioteknologi dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern. Bioteknologi konvensional, biasanya produksi bahan makanan dan minuman sedangkan bioteknologi modern meliputi kultur jaringan dan rekayasa genetika misalnya teknik plasmid, teknik hibridoma, terapi genetik, dan kloning.
Dampak bioteknologi diantaranya adalah sebagai berikut.
1) Makanan transgenik meskipun aman dikonsumsi akan tetapi ada beberapa pendapat yang menyatakan bahwa terdapat beberapa kemungkinan resiko mengonsumsi makanan transgenik ini, seperti keracunan, resiko kanker, dan alergi terhadap makanan.
2) Bayi tabung dan kloning masih menjadi perdebatan.
Post a Comment for "Prinsip Dasar Bioteknologi, Jenis-jenis, dan Dampak Boteknologi Bagi Masyarakat serta Lingkungan"
Post a Comment