Soal dan Pembahasan Keanekaragaman Hayati Biologi SMA Fase E

Banksoalbiologi.com - Halo sahabat BSB, berikut adalah contoh soal beserta pembahasan Materi Keanekaragaman Hayati, Biologi Kelas 10 Fase E.

Selamat Belajar.

1. Berikut ini yang merupakan contoh keanekaragaman hayati tingkat jenis yaitu ...
a. pohon kelapa – aren
b. kucing anggora – kucing persia
c. harimau sumatera – harimau jawa
d. ayam kampung – ayam negri
e. mawar putih – mawar merah

Jawab : A
Pembahasan :
Pohon kelapa dan aren termasuk keanekaragaman jenis, karena pohon kelapa dan aren terdapat perbedaan yang sangat jelas, namun keduanya tergolong dalam kelompok yang sama. Kucing angora-kucing Persia, haimau sumatera-harimau jawa, ayam kampung-ayam negri termasuk kedalam keanekaragaman tingkat gen. Keanekaragaman gen disebabkan adanya faktor gen.

soal-dan-pembahasan-keanekaragaman-hayati-fase-E


2. Keanekaragaman hayati tingkat gen dapat ditunjukkan pada tumbuhan berikut ...
a. mawar merah-mawar putih
b. mawar berbatang tinggi-melati berbatang tinggi
c. pohon kelapa hijau-pohon aren
d. tanaman sirih-nenas
e. buah mangga-buah belimbing

Jawab : A
Pembahasan :
Mawar merah dan mawar putih tergolong keanekaragaman tingkat gen. mawar merah dan mawar putih walaupun sama-sama mawar, tetapi keduanya memiliki warna bunga yang berbeda, yakni merah dan putih.

3. Hutan Bakau, sawah, kebun, sungai, terumbu karang, dan laut merupakan contoh keanekaragaman hayati tingkat...
a. gen
b. spesies
c. ekosistem
d. populasi
e. individu

Jawab : C
Pembahasan :
Interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya membentuk ekosistem. Dengan keanekaragamannya kondisi lingkungan dan keanekaragaman hayati, maka terbentuklah keanekaragaman ekosistem. Hutan bakau, sawah, kebun, sungai, dan laut termasuk contoh ekosistem.

4. Berikut ini adalah daerah-daerah yang termasuk kawasan Malesiana, kecuali...
a. Filipina
b. Indonesia
c. Semenanjung Malaya
d. Australia
e. Papua Nugini

Jawab : D
Pembahasan :
Flora indo-malaya meliputi tumbuhan yang hidup di wilayah India, Vietnam, Thailand, Malaysia, Indonesia, dan Filipina. Flora yang tumbuh di Malaysia, Indonesia, dan Filipina biasa disebut sebagai kelompok flora malesiana. Papua Nugini tidak termasuk kedalam kawasan Malesiana.

5. Berikut ini adalah suatu daerah dengan ciri-ciri:

- Pohonnya homogen
- Daunnya bentuk jarum dan meranggas
- Di indonesia, terdapat di jawa

Daerah tersebut adalah ...
a. stepa
b. sabana
c. hutan musim
d. hutan hujan tropis
e. padang rumput

Jawab : C
Pembahasan :
Hutan musim memiliki ciri-ciri yaitu pohonnya jarang, ketinggian pohon biasanya antara dua belas sampai tiga puluh lima meter, pada musim kemarau daunnya berguguran dan pada musim penghujan daunnya pun bersemi. Jenis pohon homogeny, dan bentuk daunnya jarum serta meranggas.

6. Daerah hutan hujan tropis di Indonesia memiliki ciri-ciri/karakteristik berikut ...
a. hutan lebat dan homogen
b. banyak semak dan rumput
c. banyak pohon besar dan heterogen
d. didominasi tumbuhan kaktus
e. banyak pohon berukuran kecil

Jawab : C
Pembahasan :
Ciri-ciri hutan hujan tropis diantaranya:
(1) terdapat banyak pohon berukuran besar, tinggi, dan lebat
(2) memiliki kelembapan yang tinggi
(3) memiliki vegetasi tanaman berlapis
(4) sinar matahari tidak mampu menjangkau dasar hutan
(5) jenis tumbuhan heterogen (banyak jenisnya)
(6) memiliki daya regenerasi tinggi
(7) terdapat genangan air di dasar hutan

7. Ekosistem air laut dibagi menjadi beberapa macam zona mulai dari pantai hingga ke tengah laut. Zona dengan kedalaman kurang dari 200 m dan merupakan daerah dangkal, dapat ditembus cahaya matahari, dihuni oleh ganggang laut dan juga ikan, termasuk zona ...
a. litoral
b. neritik
c. batial
d. abisal
e. afotik

Jawab : B
Pembahasan :
Ciri zona neritik adalah:
(1) merupakan daerah laut dangkal
(2) kedalaman kurang dari 200 m
(3) dapat ditembus cahaya matahari dan banyak dihuni ganggang laut dan ikan

Adapun ciri zona litoral adalah:
(1) merupakan daerah yang terendam pasang surut
(2) berbatasan dengan daratan dan banyak dihuni kelompok hewan seperti bintang laut, bulu babi, udang, kepiting, dan cacing laut.

Ciri zona batial yaitu:
(1) kedalaman 200 – 2000 m dan keadaan remang-remang
(2) tidak terdapat produsen
(3) dihuni oleh nekton (organise aktif berenang) misalnya ikan.

Ciri zona abisal yaitu:
(1) merupakan daerah palung laut yang keadaannya gelap
(2) kedalaman mencapai lebih dari 2.000 m
(3) dihuni oleh hewan predator, detritivor, dan pengurai

8. Ekosistem yang merupakan daerah tempat pencampuran air laut dengan air sungai dinamakan ...
a. ekosistem laut dalam
b. ekosistem terumbu karang
c. ekosistem estuari
d. ekosistem pantai pasir
e. ekosistem pantai batu

Jawab : C
Pembahasan :
Ekosistem estuari merupakan ekosistem perairan semi-tertutup yang memiliki badan air dengan hubungan terbuka antara perairan laut dan air tawar yang dibawa oleh sungai.

9. Berikut adalah ciri-ciri ekosistem darat:
- Terdapat di daerah antara subtropis dan kutub
- Jenis tumbuhan didominasi oleh tumbuhan daun jarum (konifer) yang tampak hijau
- Contoh tumbuhan yaitu spruce, birch, alder, juniper, dan cemara
- Jenis hewannya antara lain moose, ajak, beruang hitam, serangga, dan burung.

Ciri-ciri yang dimaksud adalah ...
a. sabana
b. gurun
c. hutan gugur
d. taiga
e. tundra

Jawab : D
Pembahasan :
Taiga atau disebut hutan boreal terdapat di pegunungan beriklim dingin. Tumbuhan dominan berdaun jarum (konifer) yang tampak hijau sepanjang tahun, seperti spruce, birch, alder, juniper, dan cemara. Jenis hewannya antara lain moose, ajak, beruang hitam, lynx, serigala, serangga, dan burung.

10. Garis yang memisahkan jenis fauna (hewan) Indonesia bagian timur dengan bagian tengah adalah ...
a. garis Weber
b. garis Khatulistiwa
c. garis Wallace
d. garis lintang
e. garis bujur

Jawab : A
Pembahasan :
Garis yang memisahkan jenis fauna bagian Timur dengan bagian Tengah yaitu garis Weber. Sedangkan garis Wallace garis yang memisahkan jenis fauna bagian Tengah dengan bagian Barat. Dengan adanya garis-garis ini, maka Indonesia dibagi menjadi tiga wilayah fauna, yaitu Oriental (Asiatis), Australis, dan Peralihan.

11. Anoa dan komodo adalah fauna tipe ...
a. Asiatis/oriental
b. Peralihan
c. Australis
d. Indonesia bagian barat
e. Indonesia bagian timur

Jawab : B
Pembahasan :
Anoa dan komodo termasuk wilayah fauna Peralihan. Komodo terletak di pulau Komodo, Nusa Tenggara.

12. Berikut ini yang termasuk fauna tipe Australis adalah ...
a. anoa, komodo, kuskus
b. gajah, badak bercula satu, burung merak
c. kangguru, cendrawasih, burung kasuari
d. anoa, gajah, badak jawa
e. komodo, babirusa, beruang

Jawab : C
Pembahasan :
Kangguru, cendrawasih, dan burung kasuari termasuk fauna tipe Australis. Ciri fauna Australis diantaranya yaitu: terdapat banyak mamalia berukuran kecil, terdapat hewan berkantung, jenis burung memiliki warna bulu yang indah namun memiliki suara yang kurang bagus.

13. Dibawah ini merupakan penyebab hilang atau menurunnya keanekaragaman hayati, kecuali ...
a. perubahan iklim global
b. pencemaran tanah dan air
c. keseimbangan lingkungan
d. introduksi spesies
e. fragmentasi dan hilangnya habitat

Jawab : C
Pembahasan :
Kesimbangan bukan merupakan penyebab hilangnya keanekaragaman hayati, justru keseimbangan lingkungan diperlukan agar tetap stabil.

14. Berikut ini adalah aktivitas manusia yang dapat menyebabkan punahnya hewan atau tumbuhan, kecuali ...
a. membangun tempat tinggal baru dalam hutan
b. memburu hewan langka
c. membuat cagar alam
d. perluasan lahan pertanian
e. pertambangan

Jawab : C
Pembahasan :
Membuat cagar alam bukan merupakan aktivitas yang dapat menyebabkan punahnya hewan atau tumbuhan. Membuat cagar alam termasuk kedalam konservasi atau perlindungan hewan atau tumbuhan.

15. Salah satu upaya menjaga keanekaragaman hayati adalah ...
a. penanaman secara monokultur
b. membuang limbah rumahtangga ke sungai
c. perburuan hewan
d. menangkap ikan menggunakan peledak
e. pelestarian hewan secara in situ dan eksitu

Jawab : E
Pembahasan :
Salah satu usaha untuk menjaga keanekaragaman hayati yaitu dengan konservasi atau perlindungan tehadap hewan atau tumbuhan. Ada dua jenis konservasi yaitu secara in situ dan ek situ.

16. Yang dimaksud introduksi spesies adalah ...
a. membawa suatu spesies lokal ke daerah asalnya
b. menyilangkan dua spesies untuk mendapat spesies baru
c. mendatangkan spesies asing ke suatu wilayah yang sudah memiliki spesies lokal
d. mendatangkan spesies lokal untuk menambah populasi
e. menghilangkan suatu spesies agar kompetisi diantara populasi berkurang

Jawab : C
Pembahasan
Cukup jelas.

17. Berikut ini yang bukan merupakan konservasi (perlindungan) keanekaragaman tumbuhan secara eksitu adalah ...
a. kebun raya
b. cagar alam
c. kebun binatang
d. kebun koleksi
e. taman safari

Jawab : B
Pembahasan :
Konservasi secara in situ yaitu konservasi yang dilakukan langsung di habitat aslinya, seperti cagar alam, taman nasional. Sedangkan konservasi ek situ adalah konservasi yang dilakukan di luar habitat aslinya, seperti kebun raya, kebun binatang, kebun koleksi, dan taman safari.

18. Penamaan suatu makhluk hidup dengan menggunakan dua kata (sistem tata nama ganda) disebut...
a. binomial nomenklatur
b. takson nomenklatur
c. nomenklatur dikotomi
d. taksonomi
e. nama genus

Jawab : A
Pembahasan :
Cukup jelas.

19. Berdasarkan sistem tata nama ganda, cara penulisan yang benar untuk nama jenis singkong adalah ...
a. Manihot esculenta L.
b. Manihot Esculenta L.
c. MANIHOT ESCULENTA L.
d. Manihot esculenta L.
e. manihot esculenta L.

Jawab : D
Pembahasan :
Ketentuan yang harus dipenuhi dalam menulis nama jenis suatu makhluk hidup dengan sistem tata nama ganda adalah sebagai berikut.

1) Kata pertama dari kata marga (genus) ditulis dengan huruf kapital, sedangkan untuk kata penunjuk jenis (spesies) ditulis dengan huruf kecil. Contoh: Zea mays. Zea = genus, mays = spesies.

2) Jika nama jenis ditulis dengan tangan, harus diberi garis bawah secara terpisah pada kedua kata nama tersebut. Jika diketik harus memakai huruf miring. Contoh: Ipomea aquatica jika ditulis tangan, dan Ipomea aquatica jika diketik.

3) Apabila penunjuk jenis lebih dari satu kata, kedua kata terakhir tersebut harus dirangkaikan dengan tanda penghubung. Contoh: Hibiscus rosa sinensis menjadi Hibiscus rosa-sinensis.

4) Jika nama jenis itu diberikan untuk mengenang jasa orang yang menemukannya maka nama penemu dapat dicantumkan pada kata kedua dengan menambahkan huruf (i) dibelakangnya. Contohnya, tanaman pinus yang ditemukan oleh Merkus, maka nama tanaman itu Pinus merkusii. Adapun spesies yang ditemukan oleh Linnaeus maka dibelakang bisa diberi tanda (L.) misal Musa paradisiaca L.

5) Nama suku biasanya diambil dari nama makhluk hidup yang bersangkutan dengan ketentuan tumbuhan ditambahkan akhiran aceae, sedangkan untuk hewan ditambah akhiran idae.

Contoh: Solanum + aceae = Solanaceae

Felis + idae = Felidae

20. Nama ilmiah kentang adalah Solanum tuberosum dan nama ilmiah leunca adalah Solanum nigrum. Kedua tumbuhan ini...
a. spesiesnya sama, genusnya berbeda
b. genusnya sama, spesiesnya berbeda
c. familianya sama, genusnya berbeda
d. berbeda spesies maupun genus
e. varietasnya sama

Jawab : B
Pembahasan :
Lihat pembahasan soal nomor 19.

21. Berikut adalah nama ilmiah beberapa makhluk hidup:
1) Ipomea aquatica
2) Felis catus
3) Musa paradisiaca
4) Ipomea reptana

Kekerabatan yang paling dekat di antara makhluk hidup di atas adalah...
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 3 dan 4
e. 1 dan 4

Jawab : E
Pembahasan :
Kekerabatan yang paling dekat adalah Ipomea aquatica dan Ipomea reptana. Keduanya memiliki genus yang sama.

22. Perhatikan tingkatan takson berikut.
1) spesies
2) filum
3) kingdom
4) divisi
5) kelas
6) genus
7) ordo
8) famili

Urutan tingkatan takson mulai dari yang tertinggi hingga tingkatan terendah pada hewan adalah ...
a. 3 – 4 – 5 – 7 – 8 – 6 – 1
b. 3 – 4 – 7 – 8 – 5 – 1 – 6
c. 3 – 2 – 5 – 7 – 8 – 6 – 1
d. 1 – 6 – 8 – 7 – 4 – 3 – 5
e. 1 – 6 – 7 – 8 – 3 – 5 – 4

Jawab : C
Pembahasan :
Cukup jelas.

23. Pada sistem lima kingdom, makhluk hidup di kelompokkan menjadi lima kingdom. Yang tidak termasuk kedalam lima kingdom adalah ...
a. monera
b. protista
c. archaebacteria
d. fungi
e. plantae

Jawab : C
Pembahasan :
Sistem 5 (lima) kingdom dikembangkan oleh R.H.Whittaker pada tahun 1969. Pada sistem lima kingdom ini, jamur dipisahkan dari Plantae berdasarkan ciri struktur sel dan cara memperoleh makanannya. Jamur dikelompokkan dalam kingdom Fungi. Sistem lima kingdom terdiri dari Monera, Protista, Fungi, Plantae/tumbuhan, dan Animalia/hewan.

24. Berikut merupakan manfaat pengelompokkan makhluk hidup diantaranya, kecuali...
a. mengetahui kekerabatan suatu makhluk hidup
b. menyederhanakan objek studi biologi yang beranekaragam
c. pelestarian keanaekaragaman hewan dan tumbuhan
d. agar nama suatu makhluk hidup di seluruh dunia sama
e. membuat kelompok-kelompok agar banyak dan rumit

Jawab : E
Pembahasan :
Tujuan pengelompokkan makhluk hidup bukaan menjadi banyak dan rumit, justru agar menjadi mudah.

25. Pengelompokkan makhluk hidup yang didasarkan atas hubungan kekerabatan, ciri-ciri gen atau kromosom serta ciri-ciri biokimia dinamakan klasifikasi sistem ...
a. alamiah
b. artifisial
c. filogenetik
d. modern
e. terpadu

Jawab : D
Pembahasan :
Klasifikasi/pengelompokkan sistem modern dibuat berdasarkan hubungan kekerabatan organisme (filogenetik), ciri-ciri gen atau kromosom, serta ciri-ciri biokimia. Pada klasifikasi sistem modern, selain menggunakan sistem perbandingan ciri-ciri morfologi, struktur anatomi, fisiologi, etologi, juga dilakukan perbandingan struktur moekuler dari organisme yang diklasifikasikan.

Demikian soal dan pembahasan keanekaragaman hayati Biologi Fase E, semoga bermanfaat. Apabila ada yang ingin didiskusikan, silakan tinggalkan pesan di kolom komentar.

Post a Comment for "Soal dan Pembahasan Keanekaragaman Hayati Biologi SMA Fase E"